GoKABAR l BANDA ACEH – Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Lhokseumawe, Vicky Fadian menjelaskan bahwa nama Bea Cukai kerap disalahgunakan oleh pelaku kejahatan karena lembaga ini berkaitan langsung dengan pengawasan barang dan pungutan negara.
“Mereka menggunakan logo, nama, hingga foto pejabat Bea Cukai untuk meyakinkan korban agar mentransfer uang, seolah-olah ada barang yang ditahan atau dilelang,” jelasnya dalam talkshow yang dipandu penyiar Amalia, yang disiarkan langsung dari Studio RRI Lhokseumawe, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, serta dapat disaksikan secara live streaming di kanal YouTube “RRI Lhokseumawe Official”, didengarkan melalui audio streaming di www.rri.co.id, dan melalui Aplikasi RRI Digital, Rabu (19/6/2025)
Ia mengungkapkan sejumlah modus penipuan yang sering terjadi, mulai dari jual beli online fiktif, modus asmara, lelang palsu, jasa penyelesaian perkara, hingga modus pengiriman diplomatik. Semua itu bertujuan untuk memancing korban agar mentransfer dana ke rekening pribadi pelaku.
Vicky menegaskan pentingnya mengenali ciri-ciri penipuan, seperti transaksi yang dilakukan lewat akun pribadi di media sosial, tawaran harga barang yang tidak masuk akal, hingga ancaman atau paksaan untuk segera mentransfer uang. “Dalam lelang resmi, tidak ada sistem cicilan atau jaminan menang lelang. Semua dilakukan secara transparan melalui platform resmi pemerintah,” tegasnya.
Masyarakat dihimbau untuk selalu memverifikasi informasi melalui situs resmi www.beacukai.go, www.lelang.go.id. Jika ragu, bisa mengecek rekening mencurigakan di www.cekrekening.id atau menghubungi Bravo Bea Cukai di 1500225.
Jika masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan menghubungi Bea Cukai Lhokseumawe melalui media sosial resmi atau datang langsung ke kantor Bea Cukai Lhokseumawe. Jangan takut, karena setiap tamu akan dilayani dengan baik dan tanpa dipungut biaya apa pun.
Menutup talkshow, Vicky Fadian mengingatkan, “Semakin cerdas masyarakat, semakin kecil peluang penipuan terjadi. Jangan mudah percaya, apalagi jika diminta transfer uang ke rekening pribadi atas nama instansi pemerintah. Talkshow ini menjadi bagian dari komitmen Bea Cukai Lhokseumawe dalam melindungi masyarakat dari kejahatan digital dan memperkuat edukasi kepabeanan yang akurat dan terpercaya.